JADI DRR ITU ADA HARGANYA

5:19 pm




Sepertinya sudah lama tidak sharing lewat tulisan. Mmmhh… entah kenapa sore menjelang malam ini kepikiran flashback masa-masa ketika menjabat sebagai DRR District 3410 – Indonesia. Teringat bagaimana mengatur waktu serta mengkondisikan hati & pikiran untuk dapat membantu teman-teman Rotaractor diluar sana.




Memang kalau boleh dibilang menjadi pemimpin atau memimpin dimanapun pastilah terlihat keren dan terkesan gimana gitu. Belum lagi kalau yang memimpin itu ada rasa manisnya. Haha. Serius! Level ketampanan dan kewibawaan semakin terlihat. Terlihat dibalik senyum manis kamu. Nama kita pun makin dikenal meskipun orangnya engga. 



Pernah ada kejadian lucu waktu menghadiri pengesahan atau ceremony rotaract baru di Jakarta. Waktu itu saya diundang oleh Rotarian dan Rotaract Chairnya. Berhubung jalanan sore tidak terlalu padat jadi saya bisa datang lebih dulu dari kantor. Setelah datang langsung menemui Rotarian yang mengundang namun beliau tidak terlihat di ruangan tersebut. Alhasil saya berkenalan beberapa Rotarian dan rotaractor baru. Jarang sekali saya menyebutkan bahwa saya DRR. Hanya menyebutkan nama dan dari Rotaract Club mana. 



Engga tahu kenapa tiba-tiba Rotarian meminta untuk membantunya. Dengan senang hati saya membantunya. Kebetulan disuruh angkat-angkat. Ah hitung-hitung olahraga dan memang udah biasa. Lama-lama kok panas ya dan keringat tetiba bercucuran. Saya lupa! Pantes aja keringetan, lah orang pakai jas lengkap dan dasi. 



Selepas itu Rotarian yang mengundang saya menanyakan & mencari saya karena acara akan segera dimulai. Mulai menanyakan dan mencari di meja registrasi, padahal saya sudah ada dari tadi. Akhirnya yang dimeja registrasi kasih tahu itu bu di belakang ibu. Sebelum terlihat awkward dan malu sontak saya menyapa apa kabar dan lain-lain. Lalu bergegas diantarkan ke meja khusus dan dijamu sedemikian rupa. Kenyang saya hari itu. Alhamdulillah.



Keren, berkuasa, tambah tampan ya seperti itulah yang “terlihat”, padahal mah dibelakang itu semua ada konsekuensi dan amanah yang harus diemban. Menjadi DRR dipercepat (seharusnya menjabat ditahun depannya) serta historikal kepemimpinan ditahun sebelumnya menjadi tantangan terberat. Ketidakpercayaan club akan distrik dan banyaknya club mati suri menjadi fokus saya. Semua itu saya runut kenapa, apa dan bagaimana serta tertuanglah dalam visi, misi & sistem yang dijalankan oleh para board distrik officer.



Selain waktu dan uang adalagi yang harus dikorbankan sewaktu menjabat DRR. Mungkin cuma beberapa temen aja yang tahu. Langsung saja saya buka! Yap, saya terpaksa harus memvacumkan usaha saya dan secara engga sengaja terlanjur kandas hubungan percintaan yang sudah lama dirajut. Apa boleh buat. Ya itulah harga yang harus dibayar. Sedih? Ya sedih. Nyesel? Ya sedikit. Tapi jadi DRR engga boleh cengeng. 



Jangan sampe jadi DRR baru ditegor aja udah langsung ....*hilangsinyal*. Bukan kali pertama dan bukan satu DRR yang saya tegor dan menanyakan dimanakah kepemimpinannya. Ya memang balik lagi sebagai DRR kita tinggal pilih mau seperti apakah kita? Yang rajin ada contohnya, yang ga serius ada contohnya, yang ada DRR sama gak ada DRR sama aja ada juga lho contohnya. Haha. 


Udah ah, mending saya tutup aja. Apapun jabatan kita entah itu DRR, Board district officer, President ataupun member biasa jalanilah dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan. Karena hasil tak mengkhianati usaha. Karena pengalaman menjadi DRR/Rotaractor adalah karunia. Rasakan sensasinya!

#yourlovelyPDRR #FeelTheSensation #CeritaRotaract #SerunyaudahjadiDRR

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

LIKE US ON FACEBOOK