MAKAN TUH DRR!

6:30 am



Masih inget betul jabat tangan erat serta ucapan selamat berseliweran ditelinga dari teman-teman yang datang, pada saat dan sesudah ceremony DRR Installation. Membuat terlena, melayang, terhempas dan merasakan sesuatu yang beda. Ya beda! Sempat terlintas dibenak, eh enak juga ya jadi DRR! Jadi orang nomer satu. Hehe. Kalau boleh dibilang mungkin hampir sama dengan efek jatuh cinta.
Dalam DRR Installation ada satu sesi dimana setelah serah terima jabatan oleh DRR terdahulu diminta untuk mengutarakan visi, misi dan rencana program yang akan dijalankan. Memang kalau boleh dibilang presentasi terbilang simple dan tidak muluk-muluk. Mungkin itulah yang menyebabkan keputusan DRR Nominating Committee membuat saya jadi DRRN alias jadi DRRE yang tertunda.

Namun apa boleh buat kehendak Allah SWT dan temen-temen semua membuat saya jadi DRR lebih cepat. Amsiooong.. Rencananya mau santai-santai dulu sambil belajar tapi ternyata sudah suruh jalan. Ibarat kata lagi belum bisa berenang tapi udah dilepas di lautan. Mending ada putri duyung yang cakep-cakep, yang ada malah banyak ikan hiu. Hih! Ngeri.

Jadi president club aja yang ngurusin cuma belasan orang udah ribet. Ealaah ini malah ngurusin president berikut club-clubnya. Belum lagi yang tersebar diluar Jakarta. Seperti pepatah lain lubuk lain ilalang lain pula ikannya. Masing-masing club dan member memiliki keragaman dan budaya tersendiri. Nah sebagai DRR kita harus bisa baca. Sama seperti Nabi Muhammad SAW diminta untuk iqra. Baca!

Entah apa yang terlintas dipikiran saya kala itu, saya memikirkan sebuah data & sistem. Baik saya bicara tentang data dulu yah! Data itu penting lho. Sangat penting! Dari data itulah kita bisa ubah menjadi informasi. Data itu penting karena sebagai tolak ukur kita dan untuk targeting. Sebelum menjabat menjadi DRR saya sempat menanyakan kepada DRR terdahulu. Berapa sih Rotaract club kita? Terus berapa jumlah Rotaractornya? Terus datanya dari mana? Point satu bisa dijawab tapi point kedua dan ketiga … *hilangsinyal*

Lalu kalau sistem itu ya seperti pengaturan yang bisa autopilot dan mempercepat pertumbuhan. Tujuan saya yang utama dari membangun sistem itu ialah kemudahan baik untuk pihak club maupun diluar club. Tak mudah memang membangun sistem. Banyak trial and error. Mulai dari memperbaiki dan membangun jalur komunikasi, sarana prasarana Public Relation, dan yang terpenting yaitu mengembangkan kualitas SDMnya (Rotaractor).

Dari dulu saya selalu menekankan pada saat DRR Visit, tujuan ikut rotaract itu bukan seperti twitter atau instagram. Yang hanya bertujuan membangun follower. Tapi Rotaract itu membangun leader. Jadi Leader create leader. Setuju? Coba kamu renungkan kalo kamu di club ga berkembang, coba tanyakan ke diri sendiri lalu lanjut tanyakan ke para leader. Kalo engga dapet jawaban coba tanyakan kepada rumput yang bergoyang. Tapi jangan tanyakan kepada para biduan yang bergoyang ya! Jangan sekali-kali. Intinya cobalah berbuat sesuatu yang dapat menambah value kita.

Tutup ah, kalo temen-temen tertarik gimana caranya bangun sistem, tanya/ngatur ini itu, mau sharing atau mau nyalahin saya ya ngomong aja atuh. Dulu saya juga banyak belajar dari para DRR terdahulu. Beda guru, beda pula cara pengajarannya. Tapi inget kalo mau belajar sama saya yang sontoloyo dan engga ada apa-apanya jangan cengeng yah. Baru ditegor sekali kenapa ini gak jalan langsung lalu …*hilangsinyal* . Terus dengerin orang yang bener-bener udah ada hasilnya jangan yang cuma omdo. #peace

Akhir kata, mempertahankan lebih sulit daripada mengobati. #lahMempertahankan club lebih sulit daripada membuat baru.

Special note : Thank you to all my supporting team. You are awesome!
*Slide diambil dari report pada saat penyerahan jabatan DRR.*


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

LIKE US ON FACEBOOK