So long and good bye my Rotaract Di 1.0
9:46 am
Beberapa
hari yang lalu tepatnya saya mendatangi weekly meeting dari Rotaract
Club Jakarta Semanggi. Kebetulan guest speakernya mas Emanuel dari
Indorelawan.org. Dan saya tertarik dengan pembahasannya.
Sudah
lama rasanya tidak bersilaturahmi ke club yang satu ini. Kalo boleh
dibilang Rotaract Club Jakarta Semanggi adalah salah satu tempat
belajar saya berorganisasi pada saat saya membesarkan Home club
tercinta saya yaitu Rotaract Jakarta Metropolitan.
Gaya
kepemimpinan Rotaract Jakarta Semanggi pun memiliki ciri khas
tersendiri dan unik. Mulai dari tata cara pemilihan presiden sampai
dengan cara menjalankan organisasinya.
Ada
satu hal yang sampai saat ini saya berkesan yaitu pada zaman
kepemimpinan Presiden Oke. Pada zaman beliau, saya yang waktu itu
menjabat sebagai Presiden juga banyak dibantu dengan cara join
project.
Yang
saya suka waktu itu yaitu visi Pres. Oke (yang sekarang sudah berubah
menjadi Rotarian :) ) ingin menunjukkan bahwa Rotaract itu adalah
organisasi yang besar dan memiliki kesatuan.
Tak
pelak logo Rotaract Jakarta Metropolitan pun kerap bersanding pada
project-project Rotaract Jakarta Semanggi... ya... walaupun terkadang
hanya sebagai supporter. Kriteria untuk join project pun tak
sulit-sulit amat yaitu hanya dengan publish materi mereka/share dan
ada perwakilan dari club kami.
Selain
kepemimpinan Presidennya, ada satu hal yang dimiliki mereka yaitu
team yang solid dan kompak. Maka tak jarang Rotaract Club Jakarta
Semanggi sering mengadakan fellowship.
***
Ah
enaknya nyeruput teh Dilmah setelah lelahnya lembur dan menghadapi
macetnya Ibukota. Di sela-sela mendengarkan pembahasan yang dibawakan
mas Emanuel, sontak pikiran saya melayang ke awal tahun yang 2016.
ROTARACT
Di 1.0
Berawal
dari pemikiran sederhana dan masalah yang ada sewaktu saya menjabat
DRR di tahun 2013 – 2014 dalam joint project 'Happy Cookies Day for
Orphanage' yang diadakan oleh Rotaract Jakarta Cosmopolitan dengan
Rotaract Indonesia Maju di daerah Kebagusan, 5 Oktober 2013.
Daerah
kebagusan memiliki posisi yang tidak jauh dari rumah saya, jadi kalo
boleh dibilang masih wilayah 'jajahan' saya. Minimnya informasi atau
patokan yang ada, jadilah saya muter-muter dulu. Padahal tempat
tersebut sudah beberapa kali saya lewati.
Ternyata
kejadian serupa terulang kepada temen-temen yang lain. Dan ada lho
yang mesti muter ke Ragunan. Hohoho. Singkat cerita, saya diskusi
kepada Pres. Alief (RAC Jakarta Cosmopolitan) mengenai minimnya info
yang bisa dijadikan patokan.
Maka
dari itu terlintas dipikiran saya, enak juga nih kalo misalnya
Rotaract punya Apps sendiri yang dapat memberikan petunjuk arah,
konfirmasi siapa aja yang bisa hadir, waiting list, bisa chatting,
donasi dan berbagai fitur keren lainnya. Tapi tentunya engga bikin
boros baterai dan kuota.
Hampir
miriplah dengan aplikasi-aplikasi online sekarang. Seperti
penggabungan dari aplikasi gojek, dan line. Wah agak nyesel sih
kenapa gak mulai dari dulu yah :'). Balik lagi karena keterbatasan
waktu dan tenaga lalu saya memprioritaskan yang penting dahulu.
Akhirnya
saya membereskan yang terpenting dan modal utama dari sebuah
organisasi yaitu promosi dan publikasi. Ya dengan membangun website
yang ok dan lengkap. Ditemani oleh PP. Mohammad Iqbal dari Rotaract
Jakarta Sunter, kami berdua membangun website. Dikarenakan permintaan
saya yang agak 'gila' (profesional, lengkap, nyaman dan ngangenin)
dan pastinya gak mau setengah-setengah.
Singkat
cerita, setelah mengalami uji coba sana-sini dan sedikit error
akhirnya... taraaa.. www.rotaract3410.org
. Kalau mau lihat gambarannya seperti apa, silahkan cari di youtube
ya karena website tersebut sekarang tidak bisa diakes. Dan tidak tahu
mengapa.
Akhirnya
di awal tahun ini berbekal cita-cita dimasa lalu, saya mulai
mengembangkan aplikasi tersebut bersama teman saya non Rotaract. Hari
demi hari kita lalui, dengan membangun sistem dan platform. Uji coba
sana-sini lagi dan lagi. Dengan keahliannya dan sedikit ide saya,
akhirnya aplikasi tersebut dapat dijalankan. Yes, my Rotaract Di 1.0
akhirnya dapat berjalan.
Adapun
fitur yang sudah ada didalamnya antara lain :
- Biodata member (Identitas + foto).
- Buat event yang sudah ada detailsnya lengkap dengan google maps, bisa RSVP/Waiting list, dan donasi.
- Ngobrol sesama member.
Yang
saya suka dari my Rotaract Di 1.0 yaitu tidak akan menyedot kuota dan
baterai. Aplikasi dijalankan pada saat dibuka saja dan dapat
membekukan member apabila dirasa mengganggu.
Dikarenakan
ada ketentuan dan lain sebagainya dari alm. Steve, My Rotaract Di 1.0
versi beta cuma ada di Play Store. Alhamdulillah.
Senangnya
bisa mewujudkan cita-cita, namun ditengah perjalanan sebelum kita
launch. Kita menemukan banyak bugs dan memerlukan perhatian khusus
untuk pemeliharaan.
Karena
kesibukan kami berdua dan laptop saya hilang berikut semua datanya,
maka dengan amat terpaksa Rotaract Di 1.0 diberhentikan. Huhuhu... :(
Ah
plong rasanya sudah menceritakan ini ke temen-temen semua. Siapa tahu
dengan adanya tulisan ini, ada diantara temen-temen terinspirasi dan
ingin meneruskannya.
Sayangnya,
saya gak bisa share apapun dikarenakan laptop saya “Herry”
hilang. Terima kasih “Herry” yang telah menemani mulai dari
magang di Bali, project to project, hingga jadi lovely PDRR. I miss
u.
Akhir
kata, If your dreams don't scare you, they are not big enough!
0 comments