SANG MEMBER

10:56 am


“Mana janji manismu, setia aku sampai mati? Dan kini kau pergi saat ku jatuh . . .” penggalan lirik Nidji yang kalau boleh dibilang ‘gue banget’ saat itu. Kenapa engga? Ya karena ketika saya dikasih amanah malah saya ditinggal. Piye iki? Mungkin sebagian menyerah, tapi saya tidak. Tidak untuk 3 bulan pertama. Hehe. Sama aja dong!
Saya masih inget betul foto keterpurukan saya dalam organisasi Rotaract Internasional, ya itu dia foto yang ada diheader tulisan ini. Keliatan sumringah ya? Sebenernya engga. Sedih mah kalau diceritain. Rasanya meriang dan aku rapopo. Seperti ada tapi tiada, ada club nya tapi tiada membernya. Udah gitu sakitnya tuh disini. Kaya disuruh milih perawan atau janda gitu. Udah-udah back to topik Jan!
Sebelum diberikan amanah memimpin club Rotaract Jakarta Metropolitan pada waktu itu, saya juga telah acting as president club padahal posisinya cuma vice president club. Kalau boleh dibilang menjalankan amanah memimpin club selama 2 tahun. Peralihan masa mahasiswa ke pekerjaan kantoran membuat dampak yang besar bagi club. Putar otak dengan segala cara, mulai dari perpindahan tempat meeting sampai jam meeting pun diubah hanya untuk menyelamatkan club. Usaha itupun sia-sia.

Para member pun jatuh berguguran hingga menyisakan saya, Nanda, dan Ardian (sekarang sudah Rotarian). To keep alive, berbagai macam cara kita lakukan. Meskipun sedikit member, program-program tetap kita jalankan. Project officer pun bak ibarat piala bergilir. LL, Lu lagi – lu lagi. Tawaran dari project-project dari sesama club Jakarta pun berdatangan, RAC Jakarta Gambir , RAC Jakarta Sentral, RAC Jakarta Semanggi, RAC Jakarta Comspolitan, RAC Jakarta Sunter dan lainnya. Kesempatan support pun tak kita lewatkan. Selain itu komunikasi dengan Rotary Sponsor pun kami giatkan. Tak ayal, dateng ke tempat meeting, presentasi dan menerima masukan sudah menjadi ritual kita. Belum lagi kalau kita diminta hadir ke project mereka. Tak kalah penting, peran DRR (pada zaman itu PDRR Indra) serta CRRnya (sekarang ADRR) pun kerap menjadi pelipur lara ketika mereka datang.

Hingga suatu saat, BOOM! Keajaiban terjadi. Allah memang tidak akan pernah tidur. Memang benar kata hadist “Allah tidak akan mengubah sebuah kaum sebelum kaum tersebut mengubahnya”. Atas dasar inisiatif dari Nanda & Ardian, pada kali itu membuat kerjasama dengan BEM UBS. Dan tak tanggung-tanggung, ketua BEMnya langsung kita induct/lantik beserta teamnya. Mau tahu siapa ketuanya?
Kalau kita flashback, coba waktu itu kita berdiam diri saja tidak ada project, saya yakin semua orang/komunitas enggan untuk kerjasama atau jadi member. Maka dari itu project itu penting! Sangat penting. Saya katakan sekali lagi, penting adanya project. Setuju?

Ada kabar baik untuk kita semua. Setelah kulit manggis ada ekstraknya serta pocky ada stiker Hikaru JKT48nya, RAC Jakarta Metropolitan segera akan meluncurkan program yang menurut saya OK bangets. Program ini semua orang dapat ikut. Untuk club, Rotaractor ataupun orang biasa sekalipun dapat menjadi bagian dari team & program. Cocok bagi kamu yang memiliki jiwa kepedulian yang tinggi serta ingin mengembangkan diri & menjadi agen perubahan yang keren banget (bukan agen sembako :P).

Udah bukan zamannya lagi ngeluh di sosial media, menyalahkan ini dan itu, atau geruduk istana Presiden. Yuk kunjungi >> www.bit.ly/sesuatuh

Segera daftarkan cukup nama + No. Hp sama email, biar team yang akan menghubungi kamu! Cth : Januar tampan 0818-0836-xxxx, sitampan@januar.com

“Be the change that you wish to see in the world” ~ Mahatma Gandhi.

Akhir kata, Kalo bukan sekarang, kapan lagi. Kalo bukan kita, siapa lagi?

Contributor #Nah! dimarigraph

Januar dimari
Self Motivator, Lovely PDRR & Young Entrepreneur

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

LIKE US ON FACEBOOK